Mengenal Pendidikan di Finlandia yang Memukau

kekurangan pendidikan di finlandia
Sekolah terbaik di finlandia,

Sistem Pendidikan Di Finlandia

Sudah bukan menjadi rahasia, Finlandia adalah negara dengan sistem pendidikan terbaik di dunia. Tidak heran, pendidikan di Finlandia menjadi patokan sistem yang ditiru oleh berbagai negara lain. Bahkan juga terkenal di negara Indonesia.

Nah, pada kesempatan kali ini, kami akan mengenalkan pendidikan d Finlandia kepada Anda. Sehingga akan lebih jelas bagaimana kurikulum yang ada di pendidikan Finlandia. Tentunya, informasi ini sangatlah cocok dan tepat untuk praktisi pendidikan di manapun.

Hebatnya Sistem Pendidikan di Finlandia

Setidaknya, ada beberapa hal yang akan saya soroti dari sistem pendidikan di negara ini. entah itu dalam kurikulum, biaya, dan bagaimana teknik pengajaran. Kami akan jelaskan secara detail dan semoga bermanfaat untuk Anda.

1. Menjadi Guru itu Sulit dan Selektif

Berbeda sekali dengan di Indonesia, pendidikan Finlandia memposisikan guru sebagai profesi yang sangat mulia. Selain itu, gaji guru sangatlah besar. Sehingga, sangatlah sulit menjadi guru di negara yang satu ini.

Tidak semua lulusan pendidikan bisa dijadikan seorang guru. Karena memang, hanya guru-guru yang kompeten yang memiliki dedikasi tinggi sajalah yang bisa menjadi guru di Finlandia. Hal tersebut dilakukan, karena Finlandia menganggap guru adalah ujung tombak pendidikan.

Jika seorang guru diremehkan dan tidak dianggap penting, maka pendidikan tentu tidak akan berjalan dengan baik. Pasalnya, guru adalah elemen yang sangat penting dalam dunia pendidikan. 

Jika di Indonesia lulusan sarjana sudah bisa menjadi guru, di Finlandia tidaklah boleh. Seorang guru harus minimal memiliki pendidikan magister. Dengan kata lain, harus sudah lulus S2 dan tentunya memiliki sertifikasi guru yang profesional.

BACA JUGA  Apa itu Kognitif, Afektif, dan Psikomotorik dalam Pendidikan?

2. Sekolah Gratis untuk Anak

Rahasia kerennya pendidikan di Finlandia adalah masalah biaya. Pemerintah Finlandia bahkan berani menggratiskan layanan sekolah untuk PAUD dan TK. Sehingga, anak usia 3 hingga 6 tahun bisa memanfaatkan waktunya untuk bermain dan belajar.

Berbeda dengan di negara Indonesia, pendidikan untuk anak sangatlah diperhatikan di Finlandia. Sistem sekolah gratis ini diadakan karena memang penting sekali, agar semua anak di usia tersebut memperoleh pendidikan yang layak.

Tidak bisa dipungkiri, pendidikan untuk anak adalah salah satu gerbang untuk menciptakan generasi bermoral di hari esok. Maka dari itu, sekolah gratis ini benar-benar diadakan demi memupuk harapan anak-anak agar bisa mengenyam pendidikan dari usia dini.

3. Tidak Ada Sistem Persaingan

Uniknya sistem pendidikan di Finlandia selanjutnya adalah masalah persaingan dan ranking. Di negara tersebut, pendidikan benar-benar menjamin sebuah kesejahteraan jiwa bagi siswanya. Sehingga tidak ada tekanan untuk berprestasi pada satu pelajaran.

Dengan adanya sistem tersebut, siswa akan termotivasi untuk selalu mengembangkan skill yang mereka inginkan. Sehingga tidak terjadi standarisasi siswa pintar dan siswa bodoh. Yang ada, satu siswa dengan siswa lain saling berkolaborasi untuk membantu.

Itulah kerennya sistem pendidikan di Finlandia. Tidak ada persaingan di antara siswa, sekolah. pendidikan dijamin menjadi tempat untuk mengembangkan diri dan tidak ada harus begini dan begitu.

Bahkan, guru tidak perlu mencari tes standar nasional maupun internasional. Guru dibebaskan untuk membuat tes sendiri sesuai dengan apa yang ia ajarkan kepada siswa mereka. sehingga, penilaian tersebut jauh lebih relevan dan tentunya adil.

4. Eksperimen dan Penelitian Didukung

Sempat ada beberapa orang yang mengatakan jika penemu di Indonesia tidak diapresiasi di negara sendiri. Berbeda dengan fenomena tersebut, pemerintah Finlandia sangatlah peduli dengan penelitian dan eksperimen.

BACA JUGA  5 Mengenal Pendidikan Finlandia yang Menakjubkan

Hal itu bahkan sudah diajarkan dari usia dini. Sehingga mereka dididik dengan bebas untuk bisa menghasilkan sebuah karya sesuai dengan skill yang ingin mereka kuasai. Mereka dibebaskan untuk melakukan itu semua dan dibiayai.

Selain itu, tidak ada kepentingan politik dalam hal penelitian dan pengembangan. Pemerintah benar-benar membuat keputusan ekslusifitas pendidikan dengan sangat efektif dan tentunya efisien. 

Boleh dikatakan, pendidikan di Finlandia disetting memang jauh dari hal-hal yang bersifat politis. Sehingga kemurnian pendidikan tidak tercampuri oportunisme pemerintah dalam mencari keuntungan dalam penelitian tersebut.

Hal inilah yang sangat sulit ada dalam sebuah negara. Karena pasti, di balik sebuah penelitian ada seseorang yang mendapatkan keuntungan. Dari keuntungan tersebutlah, sang peneliti malah merasa rugi dan akhirnya tidak mau meneliti lagi.

5. Membebaskan Anak untuk Bermain

Dalam setiap 45 menit pembelajaran, Pendidikan di Finlandia membebaskan siswanya bermain selama 15 menit. Waktu bermain ini memang sengaja diadakan agar siswa tidak merasa bosan dan stress menerima pembelajaran.

Karena memang sudah diteliti, ketika siswa sudah mendapatkan pembelajaran selama 45 menit, konsentrasinya pasti akan menurun dan akhirnya tidak bisa menyerap pembelajaran dengan baik. Maka dari itu, waktu bermain ini sangatlah penting di Finlandia.

Anak-anak di Finlandia benar-benar dididik untuk menjadi seorang pencetus dan penemu. Mereka tidak dipaksa untuk menghafal dan menjawab soal ujian dengan benar. karena hal itu akan percuma, karena hasilnya nanti pasti akan lupa kembali.

Maka dari itulah, tidak ada konsep menghafal dalam Pendidikan Finlandia. Mereka diberi instruksi untuk memahami, bukan menghafal materi. Karena menghafal saja tidaklah cukup untuk mengembangkan pikiran mereka.

6. Tidak Ada PR yang Berbejibun

Jika di Indonesia, PR adalah sebuah santapan umum yang harus ada. Sehingga satu guru dengan guru lainnya memberikan PR yang berbeda-beda. Akhirnya, siswa stress dan malas untuk mengerjakan semua PR yang diberikan.

BACA JUGA  5 Cara Memilih Jurusan Kuliah Buat Kamu yang Masih Galau

Di Finlandia, tidak ada sistem seperti itu. Bahkan, tidak ada PR yang diberikan di sekolah-sekolah Finlandia. Karena PR adalah sebuah pembelajaran yang tidak efektif dalam proses pemberian materi. Maka dari itu, harus dihindari.

Meski tidak ada PR, orang tua di Finlandia tetap memberikan edukasi di rumah. Sehingga, di rumah siswa tidak hanya bermain saja. Mereka tetap mengembangkan apa yang dipelajari dan tentunya mendapatkan waktu istirahat.

Guru dan orang tua sudah saling percaya untuk menciptakan generasi yang cerdas dan sehat. Maka dari itulah, PR ditiadakan di pendidikan Finlandia. Orang tua benar-benar teredukasi untuk juga terlibat dalam pendidikan.

7. Otonomi Sekolah yang Tinggi

Keunggulan Pendidikan Finlandia selanjutnya adalah masalah otonomi sekolah. Pendidikan memang dilaksanakan dengan dukungan pemerintah, akan tetapi sekolah diberikan hak penuh untuk mengelola sistemnya sendiri.

Sehingga, pendidikan menjadi lebih eksklusif dan variatif. Hal itu menjadikan Finlandia sebagai negara yang memiliki pendidikan yang khas dan berbeda. Sistem yang santai, namun hasilnya tetap tidak kalah dengan jenis pendidikan lainnya.

Sekolah bisa membuat kurikulum sendiri atas kolaborasi antara guru. Hal tersebut dilakukan karena guru adalah orang yang paling mengerti potensi yang dimiliki oleh siswa-siswanya. Maka dari itu, otonomi sekolah ini sangatlah diperhatikan di Finlandia.

Penutup

Demikian informasi mengenai pendidikan di Finlandia yang memukau. Pada dasarnya, semua sistem pendidikan dibuat untuk menghasilkan generasi emas. Dengan sistemnya yang khas, Finlandia berhasil menjadi salah satu negara dengan sistem pendidikan terbaik di Indonesia. Bagaimana pendidikan di negara Indonesia?